Selasa, 15 Oktober 2019

Ikhlas kan yg pergi dan sayangi yg masih ada

2017 itu adalah Thun kepergian umiku tercinta disaat itu malam Jumat legi dan banyak sekali orang bilang itu adalah hari baik dan yg meninggal hari itu tandanya orang baik. sejak itu aku sangat sedih, beranggapan aku tidak bisa  hidup tanpa umi dan tak lama kemudian ada semangat dalam diri sendiri aku harus bangkit aku harus siap mandiri karena mulai saat ini aku harus apa apa sendiri. Tapi aku liat abi masih ada abi yg lebih sedih dari aku dan tak adil jika aku merasa hanya aku yg paling sedih padahal ada yg lebih sedih dari aku. Itu semangat aku untuk bangkit sejak itu aku mulai dekat sama abi karena abi sekarang orang tua satu satunya untuk ku abi yg megang peran utama dalam kehidupan aku karena ridho Allah terletak pada ridho abi. Akhirnya kepergian umi berlalu hingga 2 tahun genap dua tahun akhirnya aku melalui hari hari dg baik, meski sering sekali aku rindu sama umi tapi aku sadar itu takdir Allah dan tak ada yg bisa merubah ketentuan itu. Aku hanya berharap tetap istiqamah di jalan Allah agar aku kelak bisa bertemu umi di surga Allah bersama orang yg Soleh. Dan aku pun yakin klo umi pasti merasakan kebahagiaan ini yang sekarang aku rasakan aku yakin umi diatas sana tersenyum bahagia melihat putri kecilnya sekarang akan di wisuda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar